hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemko Banjarmasin menerapkan Elektronik Parkir atau e-parking pertama di kawasan Jafri Zam - Zam bertujuan untuk menata parkir dan menertibkan parkir liar.
Namun, dalam penggunaannya e - parking terkesan masih belum optimal, bahkan dianggap ribet oleh masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Hilyah Aulia mengharapkan agar dalam sistem dan pengelolaan e-parking dievaluasi sehingga lebih mudah dimanfaatkan bagi masyarakat.
Bahkan ia mengharapkan pada tahun 2023 program e-parking atau parkir kendaraan dengan sistem layanan elektronik bisa terkelola dengan baik.
"Kita minta Dinas Perhubungan kota Banjarmasin untuk mengevaluasi lagi sistem dan penggunaan e-parking sehingga tak menjadi keluhan lagi bagi masyarakat, "ujar Hilyah, belum lama tadi.
DPRD Kota Banjarmasin
Selain itu, Hilyah meminta Dishub Banjarmasin untuk mensosialisasikan lebih jauh lagi kemasyarakat terkait e-parking ini, karena bagi warga Kota Banjarmasin ini hal yang baru.
"Jadi bisa sinergi dengan program pemerintah, sehingga tidak hanya keinginan pemerintah kota saja, tapi didukung masyarakat, jadi bisa beroperasi dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, penerapan sistem e-parking ini tujuannya sangat bagus untuk transparansi pendapatan asli daerah (PAD) dan menertibkan parkir kendaraan.
"Kalau yang kita tahu di Kota Bogor, sudah sangat bagus berjalan e-parking ini, kita harap 2023 juga demikian di kota kita," ujar politisi PKB tersebut.
Sementara, Plt Kadishub Kota Banjarmasin Slamet Begjo menyampaikan, perdana program e-parking diterapkan di jalan Jafri Zamzam, namun bukan tanpa sosialisasi sebelumnya.
"Bahkan kita buat spanduk di jalan itu sistem e-parking ini," ujarnya.
Memang, ucap dia, pelaksanaan e-parking ini baru di kota ini, namun ini akan jadi percontohan bagi untuk diterapkan di lokasi lainnya.
Karenanya, kami terus melakukan pembenahan sekalian terus sosialisasi e-parking ini, sehingga masyarakat bisa mengerti betul dan mengerti manfaatnya.
"Ini sangat transparan, bisa dilihat kapan saja datanya, bahkan jenis mobil atau motor apa saja dan waktunya parkir di sana, belum lagi cukup ekonomis untuk pemilik kendaraan," tuturnya.
Dya/ may
Kota bjm
0 Komentar