hallobanua.com, BANJARMASIN- Peristiwa mobil Badan Pemadam Kebakaran (BPK) tabrak pemotor hingga meninggal dunia kembali terjadi di Kota Banjarmasin.
Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol M Noor Chaidir melalui Kasubnit 1 Gakkum Ipda Suparwoto membenarkan terkait adanya insiden tersebut.
"Benar, telah terjadi kecelakaan di Kawasan Jalan Lingkar Dalam Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan dan tadi pagi kami terima informasi bahwa salah satu yang jadi korban kecelakaan itu meninggal dunia," ucap Ipda Suparwoto. Selasa (17/5/2022).
Insiden yang terjadi pada Minggu (15/5/2022) siang itu, melibatkan armada relawan pemadam kebakaran Museum Perjuangan (MP) Banjarmasin yang dikemudikan oleh WA (20).
Pemotor yang mengendarai sepeda motor merk Honda Vario biru bernomor Polisi DA 6506 NT diketahui bernama Fauzi (34) bersama istrinya keduanya merupakan warga Tatah Jeruju, Tatah Makmur, Kabupaten Banjar. Akibat dari kecelakaan tersebut, Fauzi meninggal dunia.
Tak hanya satu motor, namun mobil BPK itu juga menyeruduk motor Yamaha Aerox dengan plat DA 6495 AFZ yang dikemudikan seorang pria dan orang yang dia bonceng.
Ia menjelaskan kecelakaan berawal saat armada MP sedang mengejar kebakaran di jalan irigasi, tambak sirang, desa tatah jaruju, tatah makmur, banjar.
Saat itu armada MP melaju kencang bersama beberapa armada BPK lain dan mencoba menyalip mobil yang ada di depannya.
"Saat melintas di Jalan Lingkar Dalam Selatan, di sana ada satu unit mobil BPK yang beriringan dengan BPK Museum Perjuangan ini," jelasnya.
"BPK yang terlibat kecelakaan ini, mau menyalip mobil BPK yang di depannya, kemudian dari yang berlawanan arah ada motor Vario dan Aerox. Karena dalam kecepatan tinggi, supir tak mampu mengerem dan akhirnya mobil menabrak Vario yang motornya terseret beberapa meter, kemudian menabrak motor Aerox," tambahnya.
Ipda Suparwoto mengungkapkan untuk saat ini pihaknya sudah mengamankan sang supir dan masih melakukan pemeriksaan mendalam dan akan segera menetapkan pengemudi BPK MP sebagai tersangka jika tidak memiliki SIM.
"Kita rampungkan dulu, masih dalam proses," ucapnya.
Sementara itu, dari pengakuan WS bahwa saat itu ia membawa 5 relawan lainnya di dalam mobil.
"Saat itu mau mendahului mobil pemadam juga, setirannya oleng ke kanan, lalu menabrak motor yang berlawanan arah itu. Nggak bisa ngerem lagi," ujarnya.
Kris/ may
Kota bjm



0 Komentar