hallobanua.com, BANJARMASIN -
Pemerintah Pusat resmi memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan zmasyarakat (PPKM) se-Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, usai rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Senin (09/05/22).
Lalu bagaimana di Kota Seribu Sungai?
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, M Ramadhan, saat ini Kota Banjarmasin berada di PPKM level 3.
Hal tersebut sesuai dengan keluarnya Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) bernomor 25 Tahun 2022.
Ia bilang, adapun indikator kenapa Banjarmasin masih berada pada PPKM level 3, lantaran nasih rendahnya angka vaksinasi Covid-19 lansia dan anak.
"Jadi kendala memang vaksin lansia. Kita masih dibawah target 70 persen, kita hanya 58 persen," ungkapnya, Selasa, (10/05/22).
Namun dari data real kata Ramadhan, angka vaksinasi sebenarnya menurut data real yakni sebersar 78 persen.
"Sehingga upaya untuk sinkronisasi data sedang diproses agar memang secara riil nya Kota Banjarmasin berada memang dilevel 1," jelasnya.
Adapun kesulitan capaian vaksinasi lansia ini kata dia, selain faktor sasaran yang berbeda, juga karena lansia yang komorbid masih berada pada 30 % populasi lansia kota Banjarmasin.
"Serta kurangnya pemahaman terhadap pentingnya vaksinasi, karena merasa diri dan dari keluarga tidak kemana-mana. Hal itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk terus mencapai target tersebut," pungkasnya.
Namun menurutnya, situasi Covid-19 jika dilihat dari 2 kriteria yakni transmisi komunitas serta kapasitas respon, sebenarnya level PPKM di Banjarmasin sudah berada pada level 1.
"Dimana kasus CC mencapai 0,15, kasus rawat inap 0,13,dan kasus kematian 0,04. Dan untuk testing memadai, tracing sedang dan treatment memadai," pungkas Ramadhan.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm



0 Komentar