hallobanua.com, BANJARMASIN - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kalimantan Selatan (Kalsel) gelar Musyawarah Wilayah ke VIII di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Minggu, (15/05/22) sore.
Ditandai dengan pemukulan gong oleh Assisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Nurul Fajar Desira, Muswil juga turut dihadiri langsung Ketua Umum (Ketum) PPNI Pusat, Hanif Fadillah.
"Muswil ini dalam rangka meningkatkan konsolidasi dan penyegaran untuk bisa mengefektifkan gerak langkah organisasi PPNi," ungkap Hanif Fadillah, Minggu, (15/05/22).
Hanif pun berharap, adanya perubahan paradigma dari kepengurusan PPNI untuk melayani anggotanya lebih baik lagi.
"Harapannya PPNI di Kalsel dapat meningkatkan advokasi atau kebijakan yang bermanfaat untuk anggota yaitu para perawat," jelasnya.
Tidak hanya itu, hadirnya perwakilan dari PPNI pusat kata Hanif sangatlah penting dalam Muswil ke VIII Kalsel ini.
Mengingat, secara anggaran dasar dan rumah tangga memang harus dihadiri Dewan Perwakilan Pusat (DPP).
"Karena sabagai mekanisme pengarahan gerak langkah PPNI kedepan. Karena dari hasil muswil ini tidak hanya pengurus dihasilkan, tapi program kedepan ditingkat provinsi agar terjalin benang merah antara program pemerintah pusat dan provinsi," paparnya.
Hanif pun berpesan kepada seluruh perawat di Kalsel agar terus tekun dan ikhlas menjalani profesinya. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
"Maka dia harus tetap tempel jiwa pengabdiannya. Jangan takut pada pandemi ini yang penting tetap disiplin dan patuhi segala ketentuan untuk menyelamatkannorang lain dan dirinya," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Ketua PPNI Kalsel, Oman Fathurrohman mengatakan, dengan dibangunnya advokasi dan komunikasi selama ini, dapat meningkatkan kepentingan perawat di Provinsi Kalsel.
"Dengan advokasi kita bangun, pada akhirnya kepentingan bersama dapat meningkatkan pegawai honorer ataupun perawat," ungkapnya.
Dalam muswil ke VIII ini kata Oman, juga turut melaksanakan pemilihan ketua DPW PPNI tahun 2022-2026.
"Ini juga agenda rutin pergantian pengurus. Tentu diawali dengan laporam pertanggung jawaban, dan ditindak lanjuti dengan program kerja dan rekomendasi internal dan eksternal," ujarnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kalsel
0 Komentar