hallobanua.com, BANJARMASIN - Sebanyak 6 mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil lolos seleksi program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022.
Program IISMA merupakan program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, yaitu Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Wakil Rektor 1 ULM Banjarmasin, Prof Dr H Amminudin Prahatama Putra,M.Pd menuturkan, dengan beasiswa IISMA ini, 6 mahasiswa tersebut dapat memperoleh pengalaman kuliah di perguruan tinggi berkelas dunia yang ada di luar negeri selama 1 semester atau setara 20 satuan kredit semester (SKS).
"Tahun ini kita luluskan 6 mahasiswa. Ini prestasi luar biasa bagi kami, karena program ini diikuti 2500 mahasiswa dari 197 perguruan Tinggi se Indonesia," ungkap Aminudin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (17/05/22).
Program IISAM ini kata Amminuddin tentunya bakal berdampak dengan indikator kinerja utama ULM, dan program ini sangat didukung pihaknya
"Keenam ini ada yang lulus di Amerika, di Italy lalu di Spanyol, Turki, Malaysia, dan Taiwan dan mengikuti perkuliahan bersama dengan para mahasiswa internasional lain," jelasnya.
Untuk kbutuhan akomodasi saat berangkat maupun akomodasi disana untuk mahasiswa kata Wakil Rektor itu, menjadi tanggung jawab Kemendikbud Ristek.
"Tentu ini satu kesempatan menjadi impian para mahasiswa menimba ilmu dari 100 perguruan tinggi top dunia. Mereka akan merasakan situasi berbeda dari ULM," tuturnya.
Ia pun berharap, dengan para mahasiswa menimba ilmu di luar negeri ini, dapat memberikan banyak informasi dan wawasan kepada mahasiswa lain, khususnya di ULM sendiri.
Terakhir, Amminudin pun berpesan kepada para mahasiswa yang menimba ilmu di perguruan tinggi di luar negeri agar bisa disiplin dan mandiri.
Mengingat jika hidup di luar negeri tentu kondisinya berbeda dengan kehidupan di kota dan negara sendri.
"Banyak hal harus disiapkan seperti kebutuhan pribadi dan makanan. Apalagi kan kita di Banjarmasin ini dikenal agamis. Jadi untuk faktor makanan alangkah baiknya masak sendiri saja. Sama fasilitas toilet disana kan kebanyakan tidak menggunakan air, hanya menggunakan tisu. Hal kecil seperti itu juga wajib diperhatikan mahasiswa," pesannya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm



0 Komentar