hallobanua.com, BANJARMASIN- Beberapa tanaman di Taman Vertikal milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin kondisinya banyak yang mati.
Salah satunya seperti taman vertikal di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Nampak kondisi tanaman dan bunga terlihat mengering hingga layu. Namun masih terlihat ada beberapa masih bertahan hidup.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Sub Koordinator Bidang Taman DLH Banjarmasin, Rani Wulandari mengungkapkan, jika hal tersebut terjadi karena konstruksi kerangka taman vertikal sudah keropos yang membuat kondisinya nampak seperti sekarang.
Namun, kata dia, pihaknya bakal berencana melakukan pemindahan tempat taman vertikal tersebut.
“Kami kemarin sudah melakukan pengecekan ke lapangan, ternyata banyak konstruksi yang sudah keropos,” ujarnya kepada awak media.
Agar mengantisipasi tidak terjadinya potensi roboh taman vertikal tersebut, pihaknya pun langsung melakukan pelepasan tanaman.
“Untuk taman sendiri kita pindahkan ketempat lain, kalau melakukan perawatan taman vertikal ini sama dengan biaya pembuatan baru,” jelasnya.
Terjadinya keropos pada kontruksi taman vertikal kata dia dikarenakan penyiraman tanaman dengan menggunakan air sungai.
Pasalnya sebelumnya kata dia penyiraman dengan air leding menggunakan mesin pompa. Akan tetapi saat ini mesin pompa air sering hilang.
“Dulu kita memakai air PDAM, tapi hilang terus pompa air. Makanya kami memakai air sungai yang cepat keropos,” akunya.
Adapun pembangunan taman vertikal itu ungkapnya dibangun sejak tahun 2017 lalu, menggunakan biaya sekitar kurang lebih Rp200 juta.
“Sementara ini kita pindah lebih terdahulu kembang nya, tapi untuk lokasi perpindahan belum dipastikan tempatnya,” pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm



0 Komentar