hallobanua.com, BANJARMASIN - Balai Veteriener Banjarbaru pastikan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih tidak menerima masuknya hewan ternak dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Bukan tanpa alasan, mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan yang termasuk data sebaran Wabah (Outbreak) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Tidak hanya sapi, kambing, domba dan kerbau dari sana pun juga sama tidak dibolehkan masuk ke Kalsel. Karena selain sapi, kasus PMK juga ditemukan pada hewan ternak kambing," ungkap Kepala Balai Veteriener Banjarbaru, drh Putut Eko Wibowo.
Di Indonesia sendiri, wabah PMK sudah merebak di 15 Provinsi dan 52 Kota/Kabupaten, seperti Aceh, Bangka Belitung, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kemudian, ada juga Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau dan Sumatera Utara. Termasuk di dalamnya Kalimantan Selatan.
Drh Putut bilang, Bahkan penyetopan pasokan ternak dari Jawa Timur ini berlaku sampai ada pemberitahuan lanjutan dari pemerintah pusat.
"Sementara ini belum ada keputusan untuk membuka," katanya.
Meski begitu, ia menekankan larangan untuk mengeluarkan atau menjual hewan ternak ini hanya berlaku di desa yang ada temuan PMK saja. Artinya di luar itu masih boleh mengirim sapi ke luar wilayah.
Karena itulah, ia menilai jika stok sapi dan jenis hewan kurban lainnya di Kalsel, masih cukup aman untuk memenuhi permintaan hewan kurban saat perayaan Idul adha 1443 H mendatang, khususnya untuk Kota Banjarmasin
Karena, masih ada dua provinsi yang tetap memasok sapi ke Kalsel. Yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Pasokan sapi dari pulau lain ini bisa saja masuk asal memenuhi syarat melalui skreening dan harus melewati karantina dulu sebelum dikirim ke Kalsel," bebernya
Nantinya kata dia, setibanya hewan ternak sapi di Kalsel, sapi-sapi itu juga kembali melewati karantina dan pemeriksaan klinis.
"Sebelum masuk tempat penampungan dan disebarkan untuk dijual ke masyarakat," pungkasnya.
rian akhmad/ may



0 Komentar