hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin berencana membuat aplikasi untuk relawan kebakaran dan swakarsa di Kota Banjarmasin.
Bukan tanpa alasan, aplikasi tersebut dibuat untuk mengurangi terjadinya musibah kecelakaan, karena seringnya BPK yang melakukan penyelamatan diluar zonasi.
Kadis DPKP Banjarmasin, Budi Setiawan menjelaskan, bukanlah zonasi yang mengatur jarak relawan damkar untuk melakukan penyelamatan. Akan tetapi sistem jarak tempuh waktu BPK dari titik kebakaran, yakni sekitar 15 menit.
Hal itu kata Budi, sesuai keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 364.1 tahun 2020.
Ia bilang, berkaitan dengan jarak tempuh pihaknya akan melakukan penertiban dalam bentuk aplikasi.
"Kita akan bikin aplikasi kedepannya, setelah kita gabungkan BPK se-Banjarmasin dalam 1 wadah, dan kita bikin aplikasi," ungkapnya belum lama tadi.
Nantinya, setiap BPK di Kota Seribu Sungai akan dipasangi GPS untuk mengetahui posisi dan jarak kebakaran.
"Jadi titik koordinat setiap BPK ada. Aplikasi itu terhubung dengan G-Satelit dan bisa dilihat dikomputer," urainya.
"Jadi kalau ada kebakaran, yang jarak radius 15 menit itu akan kelihatan BPK mana saja. Jadi kalau indikator menyala hijau, BPK itu yang jalan, yang tidak hijau siaga saja," lanjutnya.
Nantinya aplikasi itu dibuat sesuai kesepakatan seluruh BPK di Kota Seribu Sungai bersama DPKP Banjarmasin.
"Jadi tidak ada lagi BPK yang jauh jarak tempuhnya," katanya.
Menurut Budi, tingginya rasa sosial BPK ini merupakan aset kota Banjarmasin yang harus dimanfaatkan.
"Karena Jakarta saja belajar dengan kita tentang mengelola relawan ini. Kedepan kita akan berikan asuransi dan peralatan, dan payung hukum yang sedang kita buat. Baik perda dan perwali," tuturnya.
Budi pun berharap, tahun depan, seluruhnya aturan tersebut dapat terealisasi.
"Target tahun depan. Tahun ini, fokus rampungkan Perda, setelah itu Perwali dan kita gabungkan pendataan BPK dalam 1 wadah dan kita lakukan pelatihan, safety riding dan keselamat kerja baru aplikasi kita buat," pungkasnya.
Diketahui, data E-Damkar, terdata sebanyak 290 unit BPK di Banjarmasin dan sebanyak 5 ribu lebih anggota Damkar.
rian akhmad/ may



0 Komentar